Melatih Anak Berenang, Memanah dan Berkuda



Sebaik-baiknya meniru sesuatu tentu lebih baik meniru perilaku, perbuatan dan segala hal tentang Muhammad Rasulullah SAW. media pembelajarannya salah satunya adalah hadist yang dikabarkan oleh para sahabat.

Nah salah satu yang berkaitan dengan pendidikan anak adalah mengajak orang tua untuk mengajarkan anak berenang, memanah dan berkuda.

1. Ajarkan putera-puteramu berenang dan memanah. (HR. Ath-Thahawi).

2. Setiap sesuatu yang tidak termasuk mengingat Allah, ia merupakan permainan yang sia-sia kecuali empat hal ; seorang lelaki berjalan di antara dua tujuan (untuk memanah), melatih berkuda, bermesraan dengan keluarga, dan mengajarinya berenang.(Hadis Riwayat At-Thabrani)

Rasulullah SAW memerintahkan ummat Islam untuk mengajari anak-anak mereka berenang, memanah dan berkuda.  Sebagian orang menganggap hadist ini tidak lagi relevan dengan keadaan sekarang.  Namun, apakah hadist tersebut memang ”ketinggalan zaman”?

Jika hanya ditafsirkan secara harfiah, mungkin benar, walaupun ketiga kegiatan tersebut tetap boleh dilaksanakan dan tetap bermanfaat.  Namun Rasulullah SAW tentu bukan sedang berkata-kata menurut hawa nafsunya.  Beliau lebih memprediksi keadaan di masa depan.
Umar bin Khotob ra, pernah berkata yang maknanya, “didiklah anakmu sesuai dengan jamannya, karena mereka hidup bukan dijamanmu.”
Selain manfaat filosofis juga fisik yang bisa kita dapatkan, ketiga olah raga yang direkomendasikan Rasulullah SAW tentunya dapat kita terapkan pada konteks kekinian.  terbentuknya karakter anak secara maksimal sehingga anak- dapat mengenyam pendidikan terbaik sesuai dengan kebutuhan mereka di jaman mereka.

1.  Berenang.

Tentu ada alasan kuat mengapa Rasullah menyuruh para orang tua Muslim mengajari anak-anaknya dengan keterampilan-keterampilan khusus tersebut. Bagi masyarakat di padang pasir, berkuda dan memanah adalah barang yang lumrah. Naik kuda ataupun naik unta merupakan keseharian mereka. Binatang-binatang itulah yang menjadi tunggangan dan peliharaan masyarakat Arab.
Tapi berenang? Wow, ini yang agak mengherankan. Orang Arab tidak terlalu suka air. Kolam renang adalah hal yang sulit ditemukan. Kalaupun kolam, itu berbentuk oase atau wadi. Dan kebanyakan dipakai sebagai sumber minum. Air sangat sulit ditemukan di daerah padang pasir.
 Mari Kita bahas.
Inti dalam Olahraga Renang adalah pengaturan nafas. Dimana Fungsi nafas adalah untuk memasukan atau menghirup oksigen dari Alam  ke dalam tubuh kita melalui paru2. oksigen yg kita hirup masuk ke paru2, lalu aliran darah dari jantung masuk ke paru2. Paru-paru adalahorgan pada sistem pernapasan (respirasi) dan berhubungan dengan sistem peredaran darah(sirkulasi) yang bernapas dengan udara. Fungsinya adalah menukar oksigen dari udara dengankarbon dioksida dari darah. Prosesnya disebut "pernapasan eksternal" atau bernapas.  
Nah seperti sebuah kelaziman bahwa bahwa bila Tubuh atau otot bergerak pasti membutuhkan energi, Setiap Rekasi metabolisme tubuh kebanyakan di tubuh kita melibatkan oksigen, oksigen akan bereksi dengan ATP dalam organ, sel atau jaringan itu sehingga menghasilkan energi/tenaga. Oksigen di bawa oleh darah yg dipompa melalui jantung. Dengan kontraksi otot dan aktifitas organ dalam, maka tubuh akan kekurangan energi atau kebutuhan energi akan semakin meningkat daripada kondisi normal, makanya setelah melakukan  nafas akan terasa suhu tubuh meningkat. karena hampir semua  metabolisme akhirnya dirubah menjadi Energi Panas/panas tubuh.  Dengan pengaturan nafas maka bermanfaat bagi ketahanan fisik. Mahir berenang/mengatur nafas akan kuat pernapasannya, dan ini amat besar pengaruhnya bagi kecerdasan ketika asupan oksigen ke otak itu terdistribusi dengan cukup dan Kondisi yg Prima.  
Jaman dahulu peperangan tidak seperti sekarang dimana kemampuan, ketahanan fisik adalah modal utama dan sangat dibutuhkan. Dimana pertarungan  melibatkan banyak orang dalam waktu yg lama, yang saya alami latihan Tarung dengan waktu beberapa menit saja sudah menguras tenaga apalagi berperang seharian.
Kelelahan ditandai dengan rasa sesak di dada itu karena tubuh kekurangan pasokan oksigen terutama jantung yg berfungsi memutarkan oksigen dan nutrisi keseluruh tubuh. Dengan pengaturan nafas maka pasokan oksigen akan cukup, teratur dan terkendali. Karena setiap aktifitas tubuh semakin berat maka pasokan oksigen yg dibutuhkanpun lebih banyak, ini kita bisa lihat dalam kondisi normal ditandai dengan nafas yang memburu dan cepat atau ngos-ngosan. Berbeda bila kita yg mampu mengatur nafas maka hal ini tidak akan terjadi dan stamina tetap terjaga. Disinilah kenapa pengaturan nafas dibutuhkan, pernah saya berlari berjarak 20 KM dengan teknik pengturan nafas, Alhamdulilah berlari jadi ringan dan tubuh tidak kelelahan, malahan bila sudah sering keringat pun tidak keluar dan hanya keluar bila sudah berhenti atau sampai tujuan.

BERENANG adalah simbol dari kekuatan dan ketahanan fisik yg Prima yg harus dimiliki seorang Muslim.

2.  Memanah
Setelah  saya kaji memanah itu identik dengan :
  1. Sasaran
  2. Keteguhan tangan
  3. Kekuatan menarik gendewanya dan
  4. Perkiraan angin
Memanah memerlukan konsentrasi dan latihan yang berkesinambungan.  Memanah sasaran yang bergerak tentu lebih sulit daripada sasaran yang diam.  Setiap sasaran memiliki karakteristik tersendiri dan sasaran tersebut selalu bergerak gerak.   
Namun, apabila kita berhasil  memanah sasaran tersebut, maka kita siap untuk melaksanakan perintah yang selanjutnya: berkuda.
Inti dari semuanya adalah kita belajar  focus atau konsentrasi artinya kita mempokuskan tenaga suatu titik. Untuk bisa konsentrasi kita harus bisa Ikhlas dan menyukai latihan, sehingga kita bisa mensinergikan antara pikiran dan perasaan, Dalam latihan konsentrasi inipun bisa diaplikasikan pada hal yg lain, intinya pesan yg disampaikan oleh Rasullah adalah bahwa setiap anak muslim harus belajar atau melatih konsentrasi agar kita bias fokus pada sesuatu hal. Pikiran fokus pada target, akan tercapia bila kita bisa mensinergikan antara kekuatan dan  Tubuh dengan  Pikiran dan perasaan.
Dalam Jurus Pernafasan dan Silat Hal ini pun dilatih dimana objek yg dilatihnya berbeda dengan olahraga memanah yaitu perlatan memanah dan target sasaran. Sedangkan dalam olah raga pernafasan objek yg dilatihnya adalah Energi Tubuh dalam hal ini Hawa Panas atau Energi Panas Tubuh. Dengan energi yang terpokus  pada suatu titik dalam hal ini hawa panas atau energi,  kita bisa melakukan pemecahan benda keras, terapi dll, Jadi fungsi konsentrasi adalah untuk mengendalikan energi setelah dilatih. Karena seluruh tubuh kita bisa dikendalikan oleh otak termasuk sistem energi. Sehingga otak secara cepat dapat memerintahkan secara cepat pada sel tuk melepaskan energinya, Misalnya aktifitas yg memerlukan akselarasi energi secara cepat contohnya dalam  pertempuran dan pertarungan, menghancurkan benda2 keras dll. 

Memanah adalah Simbol dari ajari anak memanah menurut hemat saya adalah fokus/Konsentrasi/Istiqomah. Jadi  ajari anak membidik sasaran sasaran dalam hidup ini. Bahwa hidup harus mempunyai sasaran yang jelas dan lakukan usaha untuk mencapainya dengan keteguhan tangan, kekuatan hati dan mampu menyesuaikan dengan perkembangan keadaan dunia ini. Sasaran adalah bukan tujuan utama, tapi adalah acuan kita melangkah. Dan pokus pada Ikhtiar/proses bukan pada hasil akhir.

3. Berkuda.

Secara fisik kuda tentu lebih kuat dari penunggannya, namun sang penunggang tetap harus menguasai kuda tersebut agar dia bisa sampai ke tujuannya.  Demikian pula dalam kehidupan manusia.  Kita sering kali harus memimpin orang-orang yang lebih pintar, lebih kuat dan lebih banyak memiliki kelebihan dibanding kita.  Berkuda dalam hal ini adalah simbol dari hidup dan Pengendalian Diri, Rasa Percaya Diri dan Keberanian.
Dalam Dunia Persilatan hal ini pun dilatih yaitu pada latihan Silat dan Pertarungan.  Dimana harus sinergi antara Gerak/jurus, Tenaga dan Konsentrasi. Konsentrasi akan muncul dalam mental yg kuat. Maka kita akan mampu bagaimana menghindar, menangkis dan menyerang lawan disertai penyaluran tenaga dan sasaran yg tepat dan cepat. Dalam Pertarungan dibutuhkan cara berpikir cepat dan tepat tidak mudah panik dalam menghadapi kondisi apapun.
Dalam Persilatan modal utama dalam pertarungan adalah kemampauan dan mentalitas. Dimana kemampuan tanpa keberanian ibarat pisau dalam sarung artinya tidak akan berguna. Juga keberanian saja tanpa dilandasi dengan kemampuan adalah konyol. Dengan keberanian yg mantap dan kemampuan yg memadai, maka dalam pertarungan, kita tidak ragu-ragu lagi dalam menghentakan tenaga dan memainkan jurus dengan perhitungan tepat dan cepat. Dengan keberanian atau mental kita tidak takut sakit atau terluka, tidak gentar menghadapi musuh yg lebih kuat dari kita. seorang pendekar yg hebat adalah bukanlah pendekar yg tidak pernah dikalahkan tapi seorang pendekar yg hebat adalah sanggup menghadapi lawan yg kuat lebih kuat dari dirinya dan masih memiliki mental tetap bertarung tidak surut kebelakang dan pantang menyerah, dan selalu mencari dan fokus pada mencari  titik kelemahan lawan.

Simbol Berkuda adalah membangun karakter. Dengan olah raga ini, anak dilatih jiwa kepemimpinan,  kepercayaan diri, jiwa pemberani, ketangkasan, pengendalian diri, dan menyayangi, serta menghilangkan rasa takut. 

KESIMPULAN.
Selain manfaat filosofis yang bisa kita dapatkan, ketiga olah raga yang direkomendasikan Rasulullah SAW tentunya dapat kita terapkan pada konteks kekinian. Oleh karenanya anak-anak diajari pendikan yg mencakup tiga hal diatas agar terbentuknya karakter anak secara maksimal sehingga anak-anak mendapat pendidikan terbaik sesuai dengan kebutuhan mereka di jaman mereka.  Menurut Penulis karena berkecimpung dalam Olah Raga beladiri Pernafasan, dimana materi yg dialtih mencakup (Olah Nafas, Olah Gerak(Jurus/Silat) dan Olah Rasa/Konsentrasi) secara konstektual memenuhi ke tiga aspek hasil yg diharapkan dalam Hadist tadi. Yg lebih relevan di masa kekinian. Malah Hipotesa penulis mungkin jaman Rasullah sudah diajarkan teknik olah raga seperti ini yaitu teknik-teknik olahraga yg menggunakan teknik memfokuskan tenaga dimana pengaturan nafas atau olah nafas adalah kuncinya. Sampai sekarang penulis masih mengkaji dan meneliti hadist dan riwayat mengenai hal ini dimana banyak diceritakan dalam riwayat bagaimana sahabat Rasullah memiliki kemampaun yg luar biasa misalnya Ali bin Abu Thalib mampu memukul pintu gerbang dengan sekali pukul bila diangkat tidak cukup dengan tenaga 40 orang dewasa, ataupun beliau mampu membelah badan musuh beserta bajubesi dan kudanya dengan satukali tebasan. Dimana riwayat dan hadist-hadist mengenai hal ini banyak hilang atau jarang dibahas dalam khasanah keilmuan kita.
Intinya adalah ajarkan anak-anak kita latihan beladiri dan kemampuan tubuh.  Sehingga akan lahir generasi-generasi dengan penguasaan energi tubuh yg kuat, mengusai  Teknologi dan memiliki Pribadi berakhlak dan bertauhid. Namun, satu hal yang harus diingat adalah kemampuan-kemampuan yang disimbolkan dengan berenang, memanah dan berkuda tersebut adalah amanah yang harus digunakan untuk mematuhi perintah Alloh dan RasulNya, bukan untuk disalahgunakan demi memenuhi tuntutan hawa nafsu.

Al-Quran Adalah Petunjuk, Bukan Mantra (Ruqyah)


Al-Qur’an adalah sebuah kitab suci agung, yang akan terjaga keagungan keaslian sampai akhir zaman. Dia adalah sebuah petunjuk, seperti yang tercantum pada pembukaan Al-Qur’an.

Dia adalah petunjuk, bagi orang-orang yang beriman (Al-Baqarah: 2). 

Menyoroti keberaannya, dalam keseharian umat muslim sekarang, apalagi umat muslim di Indonesia, mungkin kita harus sama-sama instropeksi diri. Jangan sampai terjatuh kelembah yang sangat hitam, dengan mengatasnamakan ke agungan Al-Qur’an. Petunjuk, kata yang sudah sangat jelas maknanya. Dalam artian, sebagai tuntunan, arah dan bimbingan perilaku. Sehingga tidak heran jika umat muslim mempunyai perilaku seperti yang tergambarkan dalam al-Qur’an bagi yang mengamalkannya.

Pernahkah saudaraku memperhatikan bagaimana al-Qur’an diperlakukan bagi sebagian saudara kita, khususnya yang ada di Indonesia, lebih terkhusus lagi bagi saudara kita yang masih ada sinkretisme adat setempat dengan Islam. Sungguh sangat memprihatinkan, al-Qur’an yang seyogyanya menjadi petunjuk, berubah menjadi matra yang sakti bagi mereka, Nauzubillahi minzaliq. Syetan akan terus menggelincirkan umat ini, dimanapun dia akan berada. Dia akan tetap menggelincirkan sebagian orang-orang yang tetap masih membaca al-Qur’an apalagi yang tidak membacanya. Paham bahwa al-Qur’an memang ampuh dan sakti, memang tidak bisa dipungkiri, tetapi keampuhannya bukan sebagai pengisir jin, roh halus azimat dan sebagainya. Walau, memang ada beberapa ayat al-Qur’an yang mempunyai kandungan dan keagungan tersendiri, tetapi, tidak lepas sebagai pemberi petunjuk dan pemberi peringatan. Yang lebih ironis, al-Qur’an bukan lagi sebagai petunjuk bagaimana seorang umat muslim berperilaku, tetapi dia sudah berubah menjadi mantra-mantra pengisir jin, syetan, ataupun pengusir makhluk halus bagi orang kesurupan, lilmu kebal dan lain-lain. Sadarkah saudaraku, bahwa syetan akan tetap berusaha menggelincirkan kita, dari arah yang tidak disangka-sangka.

Melalui tulisan yang sangat pendek ini, saya mengajak saudaraku untuk tetap memperbarui iman, jangan sampai terjatuh kelembah yang sangat hitam, lembah kemusyrikan, padahal kita tidak menyadari. Kita jadikan al-Qur’an ke azalinya diturunkan, dan mengajak saudara-saudara kita untuk kembali ke jalan ini, jalan yang tetap lurus, di bawah cahaya keimanan yang lurus. 

Sumber : psychologymania

Amygdala adalah Qalbu


Ketahuilah bahwa di dalam tubuh ada sekerat daging. Apabila daging itu baik, maka seluruh tubuh itu baik; dan apabila sekerat daging itu rusak, maka seluruh tubuh itu pun rusak. Ketahuilah, dia itu adalah hati." (HR. Bukhari)

Amigdala berasal dari bahasa latin amygdalae (bahasa Yunani αμυγδαλή, amygdalē, almond, 'amandel') adalah sekelompok saraf yang berbentuk kacang almond. Amigdala dipercayai merupakan bagian otak yang berperan dalam melakukan pengolahan dan ingatan terhadap reaksi emosi. Jika kita tidak mampu mengendalikan sekerat daging yang sebesar biji almond ini bisa merusak seluruh tubuh yaitu amigdala.
  aat mata melihat makanan maka akan muncul perasaan ingin memakannya tapi saat kita melihat semut kita diam saja. Nah dari peristiwa itu signal yang ditangkap oleh mata akan tersalurkan ke 2 tempat yaitu amigdala dan bagian otak prosedural. Amigdala akan mengeluarkan reaksi emosi terhadap data yang didapatnya.

Apabila amigdala ini telah diisi dengan memory emosional terhadap suatu kejadian atau benda maka dia akan mengeluarkan reaksi tapi jika tidak dia tidak akan mengeluarkan reaksi. Pusat pengolahan data di otak akan mengisi data baru atau membiarkan data tersebut yang akan berpengaruh pada amigdala. Seorang anak kecil berusia 2 tahun telah memiliki amigdala secara sempurna sehingga reaksi emosional anak usia 2 tahun sama dengan orang dewasa. Peranan orang tua yang harus mengisi memory anak dengan menjadikan anak sebagai dirinya sendiri dan penyembah - penyembah Allah sejati.

Ibnu Umar berkata, "Seorang hamba tidak akan mencapai hakikat takwa yang sebenarnya kecuali ia dapat meninggalkan apa saja yang dirasa tidak enak dalam hati." Kendalikanlah amigdala kita penuh dengan kesadaran dan kewajaran. Emosi adalah gejolak yang ada pada organisme yang disertai oleh respon terhadap suatu rangsang, di dalamnya , mengandung suatu kebutuhan dasar . Jika kebutuhan itu terpenuhi individu merasa gembira, bahagia, dicintai. Akan tetapi jika tidak terpenuhi individu akan merasa marah, takut khawatir, cemburu, cemas dan sedih.Emosi adalah pengalaman bathin yang timbul untuk melengkapi arti pengalaman itu bagi seseorang disertai oleh kegiatan fisik lainnya, sehingga mempengaruhi seluruh pribadinya. Perkembangan emosi dipengaruhi oleh pengalaman-pengalaman baik bersifat memupuk atau menghambat.emosi menyertai apa saja yang individu kerjakan, pikiran dan pelajari. Adakalanya emosi melanda seseorang dengan hebat, sehingga membingungkannya sementara individu lainnya tidak menyadari keberadaannya.

Dalam otak manusia, tedapat struktur yang mengelilingi pangkal otak, yang dikenal sebagai sistem limbik. Di dalamnya terdapat yang namanya amigdala, yang sering disebut sebagai bank memori emosi otak, tempat menyimpan semua kenangan baik tentang kejayaan dan kegagalan, harapan dan ketakutan, kejengkelan dan frustrasi. Amigdala menggunakan memori-memori yang tersimpan ini dalam perannya sebagai semacam sentinel, yang bertugas memantau semua informasi berupa segala sesuatu yang kita lihat dan kita dengar dari waktu ke waktu, dan mengukur besar ancaman atau peluang melalui pencocokan apa pun yang terjadi sekarang dengan arsip-arsip pengalaman masa lampau yang terhimpun dalam otak.

Emosi sangat penting bagi rasionalitas. Dalam liku-liku perasaan dengan pikiran, kemampuan emosional membimbing keputusan individu dari saat ke saat saling membahu dengan pikiran rasional mendayagunakan, atau tidak mendayagunakan pikiran itu sendiri (Goleman, 1995). Stress bisa menjadi sesuatu yang positif karena membuat individu selalu berjaga-jaga menghindari bahaya. Reaksi tubuh terhadap stressor, bahaya atau tantangan dimulai dengan reaksi awal di hipotalamus yang memulai reaksi rantai melalui serabut saraf dan reaksi biokimiawi, selanjutnya melalui syaraf otonom simpatik menimbulkan pelbagai perubahan di seluruh tubuh. Individu menjadi waspada penuh, dan tersedia energi untuk menghadapi tantangan, baik untuk menghadapi ancaman bahaya laut, berlomba, atau hanya sekedar mengejar jadual waktu.

Ketika stres terjadi, amigdala mengirim pesan pada kelenjar endokrin untuk mengeluarkan sejumlah bahan kimia yang dimulai dengan pelepasan CRF (corticotrophin-releasing factor) dan diakhiri dengan membanjirnya hormon-hormon stres terutama kartisol. Ketika hormon-hormon tersebut diproduksi, tubuh bereaksi secara spontan, kabur atau melawan. Bahan kimia tersebut tinggal di dalam tubuh berjam-jam lamanya, padahal setiap kali kejadian yang mengesalkan berikutnya hormon-hormon tersebut terus diproduksi, sehingga terjadilah penumpukan hormon stres. Penumpukan itu membuat amigdala menjadi detonator yang sangat peka, yang siap membajak akal sehat menjadi naik pitam atau panik hanya karena provokasi hal-hal yang gampang (Goleman, 1999)

Salah satu dampak dari horman stres terlihat pada aliran darah, ketika denyut jantung meningkat. Darah yang seharusnya mengalir deras justru terhalang masuk ke pusat-pusat kognitif otak. Kartisol mencuri energi dari bagian memori kerja otak dan mengalihkannya ke perasaan. Ketika kadar kartisol sedang meninggi, orang lebih mudah berbuat salah, sulit berkonsentrasi, dan tidak mampu mengingat dengan baik (Wolkowitz dkk dalam Goleman, 1999)

Di otak, peredam ledakan amigdala terletak di ujung lain sirkuit penting nekorteks, yaitu lobus-lobus prefrontral tepat di balik dahi. Korteks prefrontal bekerja saat seseorang merasa takut atau marah, tetapi berfungsi menghambat atau mengendalikan perasaan agar dapat menangani situasi yang dihadapi dengan lebih efektif. Wilayah prefrontral mengatur reaksi emosional sejak awal, ia berperan sebagai neuron-neuron inhibitor (penghambat) yang dapat memveto pesan-pesan impulsif dari pusat-pusat emosi, terutama amigdala, pada saat emosi dan godaan nyaris tak terkendali. Sebagai sumber impuls emosi, amigdala sangat berperan dalam pengalihan perhatian, sedangkan lobus perifrontral adalah tempat dihimpunnya memori kerja, termasuk kemampuan memusatkan perhatian kepada sesuatu yang sedang dipikirkan (Goleman, 1995, 1999).

Joseph LeDoux, seorang ahli saraf di Centre for Neural Science di New York University, melalui pemetaan otak yang sedang bekerja menemukan peran penting dari amigdala. Amigdala adalah sekelompok sel berbentuk seperti kacang almond yang bertumpu di batang otak, dan berfungsi memproses hal-hal yang berkaitan dengan emosi. Dengan perkataan lain, amigdala adalah gudang emosi. Rasa sedih, marah, nafsu, kasih sayang, dan sebagainya bergantung pada amigdala ini. Bila amigdala hilang dari tubuh kita, maka kita tidak akan mampu menangkap makna emosi dari suatu peristiwa. Seperti, aspek perasaan menghilang dari diri kita.

Peran amigdala bisa menjelaskan mengapa emosi bisa mengalahkan rasio. Hal ini terjadi, karena amigdala mampu mengambil alih kendali tindakan, sewaktu otak masih menyusun keputusan. Kemungkinan 'pembajakan' emosi ini lebih besar terjadi pada orang yang memiliki kecerdasan emosi rendah. Gudang Emosi. Kita semua memiliki amigdala, gudang emosi, yang terberi sejak lahir. Hingga tahap tertentu, tiap individu memiliki rentang kisaran emosinya masing-masing, yang sebagian sudah ditentukan oleh warisan genetik.

Masing-masing individu memiliki semacam suasana hati yang menjadi ciri khas dari kehidupan emosionalnya. Bahkan sejak lahir pun seorang bayi sudah menunjukkan perbedaan, misalnya apakah ia cenderung tenang-tenteram, atau sulit diatur.Tapi, jaringan otak yang terlibat dengan emosi ini bersifat plastis, amat mudah dibentuk-bentuk sesuai dengan rangsangan-rangsangan yang didapat. Apa yang kita alami dan pelajari dalam kehidupan sehari-harilah yang lebih menentukan bagaimana kita akan bertingkah laku, termasuk pola tanggapan emosi.

Semua pengalaman emosi di masa kanak-kanak dan remaja membentuk sirkuit penentu kecerdasan emosi kita. Tanggapan, belaian, maupun bentakan yang menyakitkan dan sebagainya, semua masuk ke gudang emosi. Seperti otot yang menyusut dan mengembang bergantung pada latihan yang diterima, demikian juga dengan sirkuit emosi kita. Dengan kata lain, temperamen bisa dijinakkan dengan pengalaman-pengalaman yang tepat. Orang tua setahap demi setahap dapat merekayasa pengalaman-pengalaman yang membesarkan hari anak, dan memungkinkan koreksi atas temperamen anak.

Ada seorang Doktor yang Mualaf, saya lupa namanya, ketika ditanya bagaimana dia tertarik untuk memeluk Islam, maka doktor tersebut memberitahu bahwa semasa beliau melakukan kajian urat saraf, terdapat beberapa urat saraf di dalam urat manusia yang tidak dimasuki oleh darah. Padahal setiap inci otak manusia memerlukan darah yang cukup untuk berfungsi secara normal. Setelah membuat kajian yang memakan waktu cukup lama, akhirnya beliau mendapati bahwa darah tidak akan memasuki urat saraf di dalam otak manusia melainkan pada ketika seseorang itu sedang sujud saat mengerjakan Sholat. Urat tersebut memerlukan darah hanya untuk beberapa saat saja. Yakni, darah hanya akan memasuki urat tersebut mengikut kadar Sholat waktu yang diwajibkan oleh Islam.

Columbia University State pernah melakukan penelitian tentang otak. Ternyata, di otak terdapat sebuah bagian yang tidak teraliri darah. Tapi, bagian tersebut dapat teraliri darah bila kita melakukan gerakan khusus seperti sujud yang dilakukan pada waktu-waktu tertentu. Walaupun tidak menyebutkan secara gamblang tentang waktu-waktu tersebut, tapi waktu-waktu tersebut berada sekitar Sholat Lima Waktu yang kita (Umat Islam) lakukan setiap hari. Efek dari teraliri-nya bagian dari otak tersebut adalah dapat membuat kerja otak menjadi maksimal. Sehingga, kemampuan otak dalam bekerja (seperti, menghitung, menghapal, belajar dan lain-lain) bisa lebih baik dan tentunya menambah kecerdasan otak kita.

Begitulah keagungan ciptaan Allah. Jadi barang siapa yang tidak menunaikan Sholat, maka otaknya tidak akan dapat menerima darah yang secukupnya untuk berfungsi secara normal. Dengan demikian, kejadian manusia ini sebenarnya adalah untuk menganut agama Islam 'sepenuhnya' kerana sifat fitrah kejadiannya memang telah dikaitkan oleh Allah dengan agama-Nya yang indah ini.

Kesimpulannya : Makhluk Allah yang bergelar manusia yang tidak Sholat, apalagi yang tidak beragama Islam, walaupun akal mereka berfungsi dengan secara normal tetapi sebenarnya dalam sesuatu keadaan mereka akan kehilangan keseimbangan dalam membuat keputusan yang normal.
Justru itu, tidak heranlah jika manusia ini kadang kala tidak segan-segan untuk melakukan perkara-perkara yang bertentangan dengan fitrah kejadiannya, walaupun akal mereka mengetahui bahwa perbuatan yang akan dilakukan itu adalah salah dengan kehendak mereka. Inilah adalah menggambarkan ketidakmampuhan otak mereka untuk mempertimbangkan akan perbuatan mereka itu secara lebih normal. Maka dari itu tidak heran timbulnya bermacam-macam gejala-gejala sosial masyarakat masa kini. Oleh karena itu, marilah kita bersama-sama mengambil hikmah dari kisah di atas.
benarlah firman Allah:
"Sesungguhnya shalat itu mencegah dari perbuatan keji dan mungkar" (Surah Al-Ankabut ayat:45) 

Didalam Keimanan dan Ketaqwaan Terdapat Kekuatan


Allah SWT menguraikan tanda-tanda orang yang taqwa, dalam Surat Ali’Imran Ayat 134:

(yaitu) Orang-orang yang berinfaq (karena Allah SWT), baik diwaktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan mereka yang pemaaf terhadap (kesalahan) manusia. Dan Allah mencintai orang-orang yang berbuat kebajikan.

Setelah saya kaji ternyata makna ayat diatas bisa di aplikasikan pada latihan TD. bahwa dalam latihan untuk meningkatkan TD atau Energi tubuh kita yang paling dibutuhkan adalah mentalitas. ternyata dalam latihan juga mentalitas dan kepribadian kita akan terbentuk. ini yg sebenarnya yang dicari dalam berlatih TD bukan kekuatan fisik semata. Oleh karena itu sifat-sifat atau nilai-nilai ketaqwaan dapat digali seperti : shabar, ihklas, konsisten, tangguung jawab dll. jadi untuk meninggkatkan Power kita atau kekuatan tubuh kita sifat-sifat ini harus terbentuk. sudah kita ketahui bahwa latihan TD sangat menjenuhkan, monoton, dan sangat berat. nah, agar nilai-nilai tadi dapat tergali kita bisa mengaplikasikan ayat diatas, terutama dalam proses latihan sehingaga nilai-nilai tadi dapat muncul. Misalnya ketika kita melakukan Penyeimbang satu bisa kuat 30 mnt. hal itu bisa dicapai ketika mental yg kuat sudah terbentuk, sudah pasti pegal, sakit, lelah dan pikiran kita ingin cepat berhenti. ketika kita mampu bertahan maka TD akan meningkat ini karena ketika tubuh kekurangan energi akan memicu tubuh untuk melepaskan energi cadangannya. tubuh kita mempunyai ambang batas maksimal kemampuannya. sebelum melewati ambang batas itu kita akan melawati wilayah kuning. ketika kita bisa melewati wilayah kuning maka kemampuan kita akan meningkat pada titik ini biasanya akan terasa pegal, sakit dan kelelahan. makanya latihan TD yang baik, maka sulit dan makin banyak godaan adlah makin bagus. ketika dalam posisi sulit kita bisa fokus maka artinya konsentrasi kita makin bagus, kita bisa fokus ketika kita menyukai proses dalam berlatih. makanya membangun mental pada saat sebelum, waktu dan setelah latihan adalah hal yg paling penting.mental yg kuat adalah salah satu ciri dari orang bertaqwa.

yuk kita kaji ayat diatas menjelaskan bahwa ciri-ciri orang bertaqwa.
ada empat ciri :
  1. berinfaq dalam keadaan lapang dan sempit.
  2. orang yang bisa mengendalikan emosinya(marah)
  3. Orang bisa memaafkan
  4. orang yg berbuat kebaikan.
Pertama, Infaq disini bisa diartikan dalam artian materi atau non materi, berinfaq dalam keadaan lapang dan sempit bisa bermakna bahwa kita sesibuk apapun kita bisa meluangkan waktu untuk berlatih. karena tiap orang biasanya memiliki waktu-waktu luang tertentu sesibuk apapun dia. Dengan ini, sifat konsitensi dan disiplin akan terbentuk dan tubuh akan secara otomotis meminta sendiri untuk berlatih karena sudah tertanam sendiri dalam bawah sadar kita. Malah akan merasa rugi bila tidak berlatih.

Kedua, Kadang dalam berlatih kita terobsesi kepada target-target tertentu, hal ini akan menguras dan menguncang emosi kita. apalagi dalam hal ini latihan TD itu sesuatu yg monoton dan membosankan. gerakannya itu-itu saja tapi dilakukan dalam waktu lama bisa berjam-jam. mood dan semangat latihan akan muncul naik dan turun. pikiran akan mengembara ke mana-mana dan sangat sulit untuk konsentrasi. karena latihan secara sadar seperti sebuah siksaan, karena pada dasarnya kita tidak menyukai latihan tapi karena kita punya obsesi atau target tertentu makanya kita tetap bertahan. makanya seperti yang saya alami bahwa walaupun sudah berlatih lama, kemampuan segini-gini aja tidak menigkat-ningkat.  ternyata latihan sebenarnya kita belajar mengendalikan diri kita tubuh kita, dan itu harus dikaji secara terus-menerus. jika kita sudah membuang obsesi dan fokus pada proses, biasanya latihan akan menjadi mengasyikan. misalnya jurus angin I, kita pokuskan aja pikiran perasaan pada dada dan tangan. tahan nafas di dada buang nafas di telapak tangan. cuma memindahkan perasaan dan pikiran ke dua titik tadi. Inysa Allah hawa panas akan muncul dengan sendirinya dan berpindah-pindah sesuai dengan pikiran dan perassaan kita. begitu muncul perhatian pikiran dan perasaan fokuskan pada itu saja. Insya Allah, latihan yg lama pun akan terasa mengasyikan. ketika pikiran berlaih pada hal lain hawa biasanya menghilang. begitu menghilang kita balikkan lagi pikiran dan perasaan kita. 

Ketiga Dalam memaafkan, hal yg paling dasar adalah pemakluman. dalam hal ini kita memaklumi diri sendiri. bahwa apapun hasilnya yg diperoleh saat ini kita tidak akan kecewa. ini adalah usaha maksimal dan terbaik kita saat ini. kunci untuk memaafkan adalah pemahaman dan evaluasi. ini artinya kita terus mengevaluasi semua proses berlatih kita.  apakah teknik sudah benar, kenapa susah menyalur dsb. dengan terus mengevaluasi latihan dan kita akan semakin berkualitas.

Yang terakhir, senantiasa berbuat kebajikan dalam hal ini kita harus senatiasa mengaplikasikan hasil latihan kita untuk kepentingan umat dan alam. misalnya ketika kita menerapi pasien, kita akan memaksimalkan semua potensi kita untuk mengobatinya. karena pasien sudah memberi amanah pada kita, ini akan memotivasi kita untuk lebih bersemangat lagi dalam berlatih. 

Maka sangat dan benar  pas bahwa Motto kita
" DALAM KEIMANAN DAN KETAQWAAN TERDAPAT KEKUATAN"
maka jika ingin meningkatkan kualitas dan kekuatan kita baik Lahir dan Bathin intinya munculkan sifat-sifat tadi.
tidak ada jalan lain, selain berlatih. dan terus berlatih.
wallhualam Bisawab.

GOD SPOT (Titik Tuhan)


إِنَّمَا ٱلْمُؤْمِنُونَ ٱلَّذِينَ إِذَا ذُكِرَ ٱللَّهُ وَجِلَتْ قُلُوبُهُمْ وَإِذَا تُلِيَتْ عَلَيْهِمْ ءَايَٰتُهُۥ زَادَتْهُمْ إِيمَٰنًۭا وَعَلَىٰ رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُونَ

“Sesungguhnya orang – orang yang beriman itu adalah mereka yang apabila disebut Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan kepada mereka ayat – ayat-Nya, bertambahlah iman mereka (karenanya) dan kepada Tuhanlah mereka bertawakal.”
(Q.S Al Anfaal 8 : 2)


ٱللَّهُ نَزَّلَ أَحْسَنَ ٱلْحَدِيثِ كِتَٰبًۭا مُّتَشَٰبِهًۭا مَّثَانِىَ تَقْشَعِرُّ مِنْهُ جُلُودُ ٱلَّذِينَ يَخْشَوْنَ رَبَّهُمْ ثُمَّ تَلِينُ جُلُودُهُمْ وَقُلُوبُهُمْ إِلَىٰ ذِكْرِ ٱللَّهِ ۚ ذَٰلِكَ هُدَى ٱللَّهِ يَهْدِى بِهِۦ مَن يَشَآءُ ۚ وَمَن يُضْلِلِ ٱللَّهُ فَمَا لَهُۥ مِنْ هَادٍ

“Allah telah menurunkan perkataan yang paling baik (yaitu) Al Qur’an yang serupa (mutu ayat ayatnya) lagi berulang ulang, gemetarlah karenanya kulit orang-orang yang takut kepada Tuhannya, kemudian menjadi tenang kulit dan hati mereka di waktu mengingat Allah. Itulah petunjuk Allah, dengan kitab itu Dia menunjuki siapa yang dikehendaki-Nya. Dan barang siapa yang disesatkan Allah niscaya tak ada baginya seorang pemimpinpun.”
(Q.S Az Zumar :23).

Dilihat dari ayat itu ternyata yang namanya God spot itu tidak hanya dari otak saja tapi dari seluruh tubuh, otak itu hanya perangsang saja mulai dari otak menyebar ke seluruh tubuh sampai bergetar kulit kulit arinya. Hubungannya, setiap manusia mempunyai DNA yang dimana DNA manusia tersebut bergetar bergerak dan apabila kita dengarkan dengan alat yang sensitif sekali maka akan terdengar bunyi dan bunyinya itu seperti zikir, seperti apabila kita berdzikir suaranya akan cenderung monoton dan ternyata seluruh anggota tubuh kita itu berdzikir dan mereka itu betul – betul mengikuti perintah Allah, contoh yang sederhana adalah jantung, apakah kita itu dapat mengendalikan jantung mungkin dengan teknik tertentu bisa tapi kalau kata orang normal kalau di hentikan bisa mati karena tidak ada suplai oksigen ke otak. Kemudian pergerakan selnya itu bergerak seperti tali dan apabila kita dengarkan mereka itu berdzikir dengan cara mereka sendiri ada yang bilang seperti musik klasik ada yang bilang seperti rock. Saya pernah punya pasien yang apabila tubuhnya capai akan berbunyi seperti musik klasik dan ternyata kulit tubuh akan merekam dan ternyata god spot itu tidak hanya satu titik di otak tubuh tapi di seluruh tubuh orang bilang god spot itu hanya di otak karena otak itu berfungsi hanya 2,5 persen jika yang aktif 100 persen maka orang itu tidak akan seperti sekarang.

Allah menciptakan manusia itu sempurna apabila sel otak manusia itu aktif bayangkan ketika Nabi Adam As diberi ilmu pengetahuan oleh Allah sehingga malaikat itu “minder” (Q.S. Al Baqarah 30-33) dan apabila kapasitas sel otak manusia aktif semua bukan mustahil, tidak ada rahasia alam yang rahasia lagi, semua bakal terkuak dan rahasia petunjuk Al Qur'an pun akan terkuak. Bagaimana caranya kita mengaktifkan sel otak itu dan mungkin kita bahas nanti alatnya, mengaktifkan sel otak manusia secara alami.

Kecenderungan sifat manusia adalah mencari kesenangan padahal manusia di ciptakan untuk ibadah (Q.S. Adz Dzariyat 56) dan kadang – kadang manusia lupa, sehingga cenderung berpendapat jika ibadah itu mesti senang padahal yang namanya kemajuan itu didapatkan dengan susah tidak pernah didapat dengan kesenangan, padahal namanya kemajuan harus melewati gemblengan, latihan sulit dan kesusahan. Manusia cenderung sering memanjakan tubuhnya sehingga membuat sel otak menjadi aktif semakin sulit. Ada dengan cara latihan ini dan itu tapi akhirnya mereka jenuh…dan tidak berkembang.

Wajilat kulubuhum yang artinya merinding, pada jaringan kulit pun ada yang merinding, disurat Az Zumar 23 yang dimaksud dengan kulit – kulit yang takut dengan Tuhannya, orang orang yang tidak takut dengan Tuhannya mungkin tidak peduli dibaca ayat Al Qur’an tidak peduli. Dan di setiap tubuh ada god spot, walaupun di orang atheis kecenderungan manusia untuk mencari yang lebih superior mencari pegangan mencari mahluk yang lebih kuat dari dirinya mencari kekuatan yang lebih dari dirinya mencari yang menciptakan dirinya dan hal ini yang menyebabkan adanya animisme dan dinamisme bahwa itu membuktikan mereka mencari Tuhan. Dan yang namanya mencari Allah itu itu sebetulnya setiap otak itu sudah memprogramkan, ada kerinduan kepada sang khalik dan pada dasarnya setiap menusia itu mencari perlindungan apapun itu yang melindungi dan membuat mereka selamat apapun agamanya.

Dan Allah itu lebih dekat dibanding dengan urat leher (Q.S. Qaf 16),  jadi otomatis manusia selalu mencari tuhan itu, karena bingung maka mereka menjadikan matahari sebagai Tuhan (dewa Ra) benda benda mati sebagai Tuhan. Al Qur’an juga menceritakan Nabi Ibrahim as ketika proses mencari Tuhan (Q.S. Al Anam 75-79) ketika melihat bulan dianggap inilah Tuhan ternyata hilang ketika matahari inilah Tuhan dan ternyata tenggelam fitrah manusia untuk mencari Tuhan tapi mereka tidak sadar karena kepentingan kepentingan mereka sampai untuk Tuhanpun penilaian kitapun untung rugi, Tuhan menguntungkan tetapi ketika diberi cobaan ah ternyata tuhan itu merugikan, setelah kita mengenal konsep Tuhan jadi menganggap tuhan itu sesuatu menguntungkan padahal Tuhan memberikan cobaan itu sebagai ujian tetapi kita tidak menganggap itu sebagai cobaan tetapi sebagai azab, nah inilah yang bahaya, setan masuk disini. Dan oleh sebab itu pada awal ayat di awali dengan wahai orang orang yang beriman, awalnya harus didahului dengan iman dan iman pun bukan hanya percaya/yakin saja tetapi juga secara mendalam sampai dasar dasarnya sampai seluruh tubuhpun mengakui keberadaan Tuhan.

Kembali lagi ke surat Az Zumar 23 kulit orang orang yang takut pada Tuhannya, kulit itu terdiri dari apa saja berarti kita harus memikirkan secara mendalam, kalau kita lihat kulit ari ari kita, kita akan tahu dalamnya bahwa kulit ari itu terdiri dari partikel partikel yang saling bergerak yang bersujud Allah kalau kita bisa sampai saja teknologi kitapun bisa makin canggih. Proses penuaan terjadi karena ada kerusakan pada sel mitokondria, kalau sel mitokondria rusak dan adanya radikal bebas dan itu bisa dicegah dengan membuat antioksidan sehingga teknologi makin canggih dan umur manusia itu bisa panjang dan awet muda makanya, orang jaman dahulu umur panjang kulitnya awet muda karena proses mutasi pada sel kulit berjalan lambat karena didukung oleh atmosfer tetapi karena sekarang atmosfer semakin tipis sehingga mutasi semakin cepat. Dan kalau kulit orang sampai bergetar mendengar ayat ayat Allah itu jelas bagi orang orang yang beriman mendengarkan ayat ayat Allah menggetarkan titik Tuhan yang ada di otaknya karena titik otak itu bergetar karena ada kesatuan antara otak dan seluruh tubuh maka seluruh tubuh pun bergetar berarti dapat ditarik kesimpulan kalau seluruh tubuh itu god spot. God spot Allah itu ada di tubuh manusia ditiupkan ruh-Ku (QS Shad 72) berarti ruh itu unsur Allah.

Hiduplah Dengan Indah

Dunia mampu penuhi hajat semua orang 
tapi tak cukup untuk satu orang yang serakah 

Orang serakah hidup untuk makan 
sedang orang normal makan untuk hidup 

Saat kita dalam keadaan susah 
kita merasa yang tersusah di dunia 

Namun saat mendapatkan kesenangan 
kita masih saja ingin seperti orang lain 

Menjadi dermawan tak perlu menunggu kaya 
sebab belum tentu menjadi kaya 

Sedang untuk meminta... 
tunggulah saat benar benar perlu 

Sesusah apapun kita 
pasti ada yang jauh lebih susah 

Dan sekaya apapun kita 
pasti merasa belum puas 

Maka, rasakanlah cukup yang ada 
daripada apa yang tiada 

Dan tetaplah meraih apa yang dicita 
sambil bersyukur atas apa yang ada. 

Indikator Kebahagiaan Dunia




MENURUT Ibnu Abbas ra ada 7 indikator kebahagiaan dunia :

1. QALBUN SYAKIRUN yaitu hati yang selalu bersyukur.memiliki jiwa syukur berarti selalu menerima apa adanya (qonaah),sehingga tidak ada ambisi yang berlebihan, tidak ada stress,inilah nikmat bagi hati yang selalu bersyukur.

2. AL AZWAJU SHALIHAH yaitu pasangan hidup yang shalih. Pasangan yang shalih akan menciptakan suasana rumah dan keluarga yang shalih juga.

3. AL AULADUN ABRAR yaitu anak yang shalih. Cinta orang tua tidak akan terbalaskan. Doa anak yang shalih kepada orang tuanya dijamin dikabulkan oleh Allah.

4. ALBIATU SHOLIHAH yaitu lingkungan yang kondusif untuk iman kita.orang-orang yang shalih akan selalu mengajak kepada kebaikan dan mengingatkan kita apabila kita berbuat salah.

5. AL MALUN HALAL yaitu harta yang halal. Islam tidak menyuruh umatnya untuk kaya.mengenai harta bukan banyaknya tapi halalnya.harta yang halal akan menjauhkan setan dari hatinya.maka hatinya semakin kokoh, bersih dan suci sehingga member ketenangan dalam hidupnya.

6. TAFAKUH FIDDIEN yaitu semangat untuk memahami agama, yang diwujudkan dalam semangat memahami ilmu-ilmu agama islam. Mengenal sifat-sifat Allah dan ciptaanNya.Allah menjanjikan nikmat bagi umatnya yang menuntut ilmu,semakin ia belajar semakin cinta ia kepada agamanya, semakin tinggi cinta kepada Allah dan rosulnya.cinta ini akan member cahaya bagi hatinya.

7. UMUR YANG BAROKAH yaitu umur yang semakin tua semakin shalih yang setiap detiknya diisi dengan amal ibadah.

Kata Nabi shallallahu‘alayhi wasallam “ amal shalih yang kalian lakukan tidak bisa memasukan kalian ke dalam surga, Kita dapat masuk surga hanya karena rahmat dan kebaikan Allah semata”. Jadi sholat kita, puasa kita, taqarub kita kepada Allah sebenarnya bukan untuk surga tetapi untuk mendapatkan rahmat Allah. Dengan rahmat Allah itulah kita akan masuk surga ….Insya Allah…. Amin.

Lakukan yang terbaik

Manusia kadang berlaku tak wajar
tak masuk akal dan egois
namun cintailah mereka

Jika kau berbuat kebaikan
motif dan ambisimu turut dipertanyakan
namun lakukanlah kebaikan

Jika kau meraih kesuksesan
teman palsu dan musuh sejatilah yang kau dapatkan
namun raihlah kesuksesan

Kebaikan yang kau lakukan hari ini
akan dilupakan esok hari
namun berbuatlah

kejujuran dan keterusterangan
kadang membuatmu mudah diperolok
namun jujur dan berterusteranglah

Manusia kadang berpura pura lemah
dan menjadi pengekor mereka yang sukses
namun berjanglah bagi mereka yang lemah

Apa yang kau bangun bertahun tahun
bisa jadi hancur dalam sekejap
namun teruslah berkarya

Manusia yang butuh pertolongan
mungkin malah menyerang jika kau bantu
namun bantulah mereka

lakukan yang terbaik

(tafakur)

Rama-Rama dan Bungga


Seorang lelaki berdo’a kepada Allah agar diberikan bunga dan rama rama. Namun Allah memberikannya kaktus dan ulat.
Dia bersedih dan tidak mengerti,  mengapa Allah tidak mengabulkan permintaanya, dan malah justru memberikan apa yang tidak ia pinta.

Kemudian dia berfikir : “mungkin Allah mempunyai  banyak urusan “ begitu sangkaannya.
Kemudian dia memutuskan untuk tidak mempersoalkan permintaannya itu.

Selepas beberapa waktu, lelaki ini memikirkan permohonan do'anya semula yang telah lama dilupakannya.
Lelaki ini amat terperanjat ketika melihat dari pokok kaktus yang buruk dan berduri itu tumbuh bunga yang cantik
Dan dari ulat yang terselubung, telah bertukar menjadi rama-rama yang cantik.

Allah selalu melakukan semua perkara dengan benar !
Cara Allah selalu cara yang terbaik, walaupun kelihatan semuanya salah.

Jika anda memohon sesuatu dan menerima yang lain dari Allah, PERCAYALAH !
Pasti Allah senantiasa memberikan apa yang anda minta pada masa yang sesuai.

Apa yang anda pinta tidak selalu apa yang dibutuhkan !
Allah tidak akan gagal memenuhi permintaan !
Teruskan berdoa tanpa ragu dan mengeluh !

DURI hari ini adalah BUNGA hari esok !

ALLAH MEMBERIKAN PILIHAN TERBAIK KEPADA MEREKA YANG MENYERAHKAN KETENTUAN KEPADA-NYA

sabar



Apakah Sabar itu....?
Sabar bukanlah menahan emosi ..
Sabar bukanlah berdiam diri ..
Sabar bukanlah karena ketidakberdayaan ..
Sabar bukanlah karena ketidakadaan pilihan ...

Sabar tidak mengenal sakit hati.
Sabar tidak mengenal pamrih.
Sabar tidak mengenal kesedihan.
Sabar tidak mengenal kemarahan.
Sabar tidak mengenal kejengkelan.

Sabar adalah aksi.
Sabar adalah penelitian.
Sabar adalah pemahaman.
Sabar adalah pemakluman.
Sabar adalah kesadaran.
Sabar adalah kewajaran

Sabar tidak mengenal batas.
Sabar adalah zero mind (pikiran tanpa penilaian).
Sabar adalah syukur.
Sabar adalah Ikhlas.

Sabar adalah aksi....
untuk mengenal dan meneliti
karena.....
Penelitian akan melahirkan pemahaman.
Pemahaman akan melahirkan pemakluman
Pemakluman akan melahirkan kesadaran.
kesadaran akan melahirkan kewajaran.
Kewajaran adalah melihat segala sesuatu apa adanya.

Sedih


Sedih adalah sebuah perasaan.
perasaan yang muncul karena merasa kehilangan.
Kehilangan karena merasa memiliki.
Padahal kita tidaklah memiliki apa-apa.
Bahkan diri kita sendiri....
Sedih dan gembira ada pilihan.
Pilihan untuk bersikap atas semua yang telah terjadi.


Sedih adalah sebuah kesenangan.
Karena kesenangan itu sesuatu yang enak dan nikmat.
Enak dan Nikmat yang selalu ingin di ingat-ingat.
Enak dan Nikmat yang selalu ingin di ulang-ulang.
Enak dan Nikmat yang selalu ingin kembali diulang rasanya

Oh.... Nikmatnya Bersedih

Karena Shabar itu tidak enak.
Karena harus Ikhlas.
Karena harus maklumi dan memahami.
Lebih baik berdiam diri dan bersedih.
Karena itu cara yang gampang dan mudah.
Karena sedih adalah Iba diri.
Perasaan yang ingin dikasihani.

Padahal ujian itu baik buat kita.
Padahal pukulan itu baik buat kita.
Tapi pukulan kadang menyakitkan.
Bagaikan pedang yang sempurna
Perlu dipukul, ditempa dan dibakar.
Agar menjadi hasil yang sempurna.

Copyright © / _______YES (?)

Template by : Urang-kurai / powered by :blogger