![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhqV_Lu1Q_pLiRqHD_bxk-aARlZDeM9XXVCEKkolSLtYRq65q0BDEO2ytFK7mqqF2ENOwLf1JXkFcuGkPX8wuYDOVRO7x9gVc495hgnB9vqSmNt9dovc5hRi20PSz4nm9246YuTe_HqCjLw/s400/UMBAKA.jpg) |
UMBAKA a.k.a
tembakau |
Dikenal sebagai
tembakau. Daun yang dikembangkan oleh bangsa ATLANTIS dan keturunannya untuk
membuat bodoh manusia yang bukan ras mereka. Rekayasa genetika UMBAKA dikembangkan dari beberapa jenis daun
termasuk mariyuana. Bangsa ATLANTIS melakukannya 5000 th SM. UMBAKA disebarkan
sejak Jaman Mesir Kuno
UMBAKA merupakan
singkatan dari bahasa Atlantis yaitu UDHERA MONGULATUS BRODEA AGRETUS
KEKRIVEROS AMATHEADUS atau bisa dierjemahkan menjadi UDARA
MENGOTORI BADAN UNTUK MENG-AGRESI KEPALA DAN OTAK
AGAR HILANG AMANAH DAN FIKIRAN. Saat ini, UMBAKA dikenal sebagai tembakau,
memang dirancang agar manusia yang menghisapnya menjadi ketagihan, dengan
demikian mutu darahnya menjadi tidak bagus. Otomatis akan menambah ketebalan
KLAD
pada mitochondria, sehingga kemampuan akan menjadi turun secara drastis. Pola
fikir mereka menjadi terbatas, tidak akan mampu membaca alam secara baik dan
benar.
Begitupun perokok pasif, mereka akan bernasib sama, bahkan lebih
parah karena menghisap dari hidung. Hal itu sudah diperhitungkan oleh bangsa
pengembang agar hanya bangsa merekalah yang maju, dan bangsa lain hanya sebagai
buruh-buruh dan robot-robot mereka. Terbukti sekarang usaha mereka berhasil.
Mereka berhasil mengembangkan umbaka ini ke seluruh dunia, dan berhasil pula
menguasai dunia.
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
:Tembakau adalah produk pertanian yang diproses dari daun tanaman
dari genus
Nicotiana. Tembakau dapat dikonsumsi, digunakan sebagai
pestisida, dan dalam bentuk nikotin tartrat dapat digunakan sebagai obat. Jika
dikonsumsi, pada umumnya tembakau dibuat menjadi rokok, tembakau kunyah, dan
sebagainya. Tembakau telah lama digunakan sebagai entheogen di Amerika.
Kedatangan bangsa Eropa ke Amerika Utara memopulerkan perdagangan tembakau
terutama sebagai obat penenang. Kepopuleran ini menyebabkan pertumbuhan ekonomi
Amerika Serikat bagian selatan. Setelah Perang Saudara Amerika Serikat,
perubahan dalam permintaan dan tenaga kerja menyebabkan perkembangan industri
rokok. Produk baru ini dengan cepat berkembang menjadi perusahaan-perusahaan
tembakau hingga terjadi kontroversi ilmiah pada pertengahan abad ke-20.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiWAIzI5bv80yThHifQkw0Uw2k7g7cBl82t1epJ3cMD9S2zIJJD1Sq8na-obFIGW3LbWoRMNWYk1RPZ3GGs8ZOxIe3NIpRpLV065wGgjJhyszJMSLw8wQ-4l2pZ7sROGFLismAPO0GjA5Ds/s400/tmbakau.jpg) |
Dua orang pegawai perusahaan
perkebunan tembakau "Deli-Maatschappij" di awal abad ke-20 di Deli, Sumatera
Timur. |
Dalam Bahasa Indonesia tembakau merupakan
serapan dari bahasa asing. Bahasa Spanyol "tabaco" dianggap sebagai asal kata
dalam bahasa Arawakan, khususnya, dalam bahasa Taino di Karibia, disebutkan
mengacu pada gulungan daun-daun pada tumbuhan ini (menurut Bartolome de Las
Casas, 1552) atau bisa juga dari kata "tabago", sejenis pipa berbentuk y untuk
menghirup asap tembakau (menurut Oviedo, daun-daun tembakau dirujuk sebagai
Cohiba, tetapi Sp. tabaco (juga It. tobacco) umumnya digunakan untuk
mendefinisikan tumbuhan obat-obatan sejak 1410, yang berasal dari Bahasa Arab
"tabbaq", yang dikabarkan ada sejak abad ke-9, sebagai nama dari berbagai jenis
tumbuhan. Kata tobacco (bahasa Inggris) bisa jadi berasal dari Eropa, dan
pada akhirnya diterapkan untuk tumbuhan sejenis yang berasal dari Amerika.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgU_WH4qQ9vTjifU3swfT2AMUzp_nE0fDsOqhs4KglOWapPBhNao1u57KnRbcjydcCqOnZqNq53ry_gnKi-Cm6-qBX8Bj6pcbSRmJEEJXXLv6eOQe8Kl7v58sF1uWMkrnBUnV_911p_OnyZ/s400/pm+logo.jpg) |
Logo Perusahaan Rokok Philip
Morris |
ATLANTEAN / Yahudi adalah bangsa yang picik
lagi jahat. Di tengah Yahudi menjadi aktor produsen asap mematikan itu, namun di
saat itu pula mereka mengutuk penggunaan (bahkan melarangnya) di negeri mereka
sendiri.
Perlu dicatat, Philip Morris, pabrik
rokok terbesar di Amerika menyumbangkan 12% dari keuntungan bersihnya ke Israel.
Saat ini jumlah perokok di seluruh dunia mencapai angka 1,15 milyar orang, jika
400 juta diantaranya adalah perokok Muslim, berarti umat muslim menyumbang 35%
dari jumlah perokok dunia. Laba yang diraih oleh produsen rokok bermerek
Marlboro, Merit, Benson, L&M itu setiap bungkusnya pun mencapai 10%.
DR. Stephen Carr Leon yang pernah meneliti
tentang pengembangan kualitas hidup orang Israel atau orang Yahudi. Mereka
memiliki hasil penelitian dari ahli peneliti tentang Genetika dan DNA yang
meyakinkan bahwa NIKOTIN akan merusak sel utama yang ada di otak manusia yang
dampaknya tidak hanya kepada si perokok akan tetapi juga akan mempengaruhi “gen”
atau keturunannya.
Pengaruh yang utama adalah dapat membuat orang
dan keturunannya menjadi “bodoh”atau “dungu”. Jadi sekali lagi,
jika penghasil rokok terbesar di dunia ini adalah orang Yahudi ! Tetapi yang
merokok, bukan orang Yahudi. Ironis sekali. Siapakah yang kemudian menjadi
konsumen asap-asap rokok buatan Negara Zionis itu? Anda, teman anda, orangtua
anda, atau anak kita? Hanya kita yang bisa menjawab.
1. Sebatang rokok mengandung 4.000
(empat ribu) zat / bahan kimia berbahaya bagi kesehatan tubuh manusia,
diantaranya:
- aceton, zat penghapus cat
- hydrogen cianide, racun untuk hukuman mati
- methanol, bahan bakar roket
- ammonia, dimethrilnitrosamine, pembersih lantai
- nepthalene, kapur barus
- toluene, pelarut industri
- polonium, bahan bakar korek api
- arsenic, racun mematikan serangga
- cadmium, bahan aki mobil
- carbon monoxide dan bhutane, gas beracun dari knalpot
2. Ada 24 penyakit fatal akibat
merokok:
Rokok merupakan salah satu penyebab utama
serangan jantung. Kematian seorang perokok akibat penyakit jantung lebih banyak
dibanding kematian akibat kanker paru-paru. Bahkan rokok rendah tar atau rendah
nikotin tidak akan mengurangi risiko penyakit jantung. Karena beberapa dari
rokok-rokok yang menggunakan filter meningkatkan jumlah karbon monoksida yang
dihirup, yang membuat rokok tersebut bahkan lebih buruk untuk jantung daripada
rokok yang tidak menggunakan filter.
Nikotin yang dikandung dalam sebatang rokok
bisa membuat jantung perokok berdebar lebih cepat dan meningkatkan kebutuhan
tubuh perokok akan oksigen. Asap rokok juga mengandung karbon monoksida yang
beracun. Zat beracun ini berjalan menuju aliran darah dan sebenarnya menghalangi
aliran oksigen ke jantung dan ke organ-organ penting lainnya. Nikotin dapat
mempersempit pembuluh darah sehingga lebih memperlambat lagi aliran oksigen. Itu
sebabnya para perokok memiliki risiko terkena penyakit jantung yang sangat
tinggi.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiRWGW3IzeQALX03qG6CxlRDLBl4c504us6zRbP7CtWE0yoi1aVZCemEF9bVuBGSMXDLfqXG196Ev4AQpC_wsf1Nwhv_MeQZ4wGiIhMjA1P-6sc7HLWR2wIQbOYQ_fWUfuTLYqHn78mLDid/s400/2.jpg) |
Foto Hasil
Otopsi Tubuh Seorang Perokok Berat |
Nikotin yang terhisap kedalam tubuh manusia
akan merusak jaringan sel tubuh, termasuk yang paling rentan adalah sel otak.
Seorang bapak perokok dipastikan akan mempunyai anak / keturunan yang rendah
tingkat kecerdasannya (bodoh) karena sel otaknya telah tercemari racun rokok
sejak dalam kandungan.
Sebenarnya dengan pemasangan iklan rokok di
berbagai Media dan sebagainya sudahlah tidak mengherankan untuk negeri kita ini,
rokok menjadi raja industri yang bisa melakukan apa saja, bahkan saat banyak
yang setuju dengan pelarangan rokok di Indonesia ternyata ada juga yang
berpendapat “Indonesia Super League” tidak akan ada tanpa rokok. Sedemikian
parahnya rokok “menguasai” Indonesia, sehingga ketergantungan pemerintahpun
begitu tinggi terhadap pajak, bea cukai yang dihasilkan dari rokok ini.
Coba kita melihat ke dua Negara yang dapat
disebut memiliki tingkat kecerdasan yang tinggi, Israel misalnya? Dan tentunya
Singapura yang menjadi tangan kanan Israel di Asia tenggara saat ini, bukan
rahasia lagi jika Singapura merupakan Negara yang sangat dekat dengan Amerika
dan Israel.
Di Israel, merokok itu tabu! Mereka memiliki
hasil penelitian dari ahli peneliti tentang Genetika dan DNA yang meyakinkan
bahwa NIKOTIN akan merusak sel utama yang ada di dalam otak
manusia yang dampaknya tidak hanya kepada si perokok akan tetapi juga akan
mempengaruhi “gen” atau keturunannya.
Pengaruh yang utama adalah dapat membuat orang
dan keturunannya menjadi “bodoh” atau “dungu”. Walaupun, kalau kita perhatikan,
maka penghasil rokok terbesar di Dunia saat ini adalah orang Yahudi! Tetapi yang
merokok, bukan orang Yahudi. Mengapa? Inilah yang menjadi Agenda tersembunyi
dari Kaum Zionis ATLANTEAN, masyarakat Non Yahudi di biarkan merokok dengan
sepuas-puasnya, sedangkan mereka sebagai produsen rokok tidak memakainya, karena
selain mereka tahu bahwa di dalamnya terdapat zat yang merusak sel-sel otak atau
kebodohan , selain itu untuk merusak generasi non Yahudi.
Berdasarkan terjemahan H. Maaruf Bin Hj Abdul
Kadir (guru besar berkebangsaan Malaysia) dari Universitas Massachuset USA
tentang penelitian yang dilakukan Dr, Stephen Carr Leon. Penelitian DR Leon ini
adalah tentang pengembangan kualitas hidup orang Israel atau orang Yahudi dengan
meningkatkan konsumsi gizi serta larangan merokok, sedangkan upaya mengkerdilkan
bangsa non Yahudi, makanan-makanan perusak termasuk di dalamnya rokok sengaja
diciptakan.
Di Indonesia, fenomenanya lebih sadis lagi.
Rokok bukan saja lekat kepada lelaki dewasa, namun wanita, remaja, bahkan anak
kecil hingga ulama. Masih ingat dalam benak awak media, ucapan KH. Kholil Ridwan
dalam deklarasi MIUMI. Beliau mengatakan ada dua jenis ulama di Indonesia, ulama
yang tidak merokok dan ulama yang merokok. Bahkan untuk menentukan fatwa haram
rokok di Indonesia masih terjadi silang sengketa.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjtTCC8r4QN_q93n-1wLms1pwot0OUyw9diKe12iJ1qgcEPu5x-kijnjT8r7-KWCDetX6Gx3wGDDKn-oVN-j9LFclUD98IVkjyhEpV49P441TNFiN0AlhPVinnLjExx9V1dvaoD5Mbg3-dZ/s320/anak+merokok.jpg) |
Anak kecil perokok ada di
Indonesia |
Negara Singapura sebagai Negara dengan yang
memiliki komunitas Yahudi terbesar di Asia Tenggara, di Singapura para perokok
diberlakukan sebagai warga negara kelas dua, Semua yang berhubungan dengan
perokok akan dipersulit oleh pemerintahnya. Harga rokok 1 pak di Singapura
adalah 7 US Dollar bandingkan dengan Indonesia yang hanya berharga 70 sen US
Dollar. Pemerintah Singapura menganut apa yang telah dilakukan oleh peneliti
Israel, bahwa nikotin hanya akan menghasilkan generasai yang “Bodoh” dan
“Dungu”.
Dengan mempertahankan ‘cultur” atau “habbit”
merokok, apakah memang kita ingin melahirkan generasi “Bodoh” dan “Dungu”
kelak? Atau sadarkah kita bahwa kita sedang terperangkap dalam grand design
Pembodohan dan Pedunguan dengan mendewa-dewakan rokok tersebut? Semoga kita
semakin sadar bahwa generasi kita kelak dalam ancaman rusaknya moral karena
kebodohan dan kedunguan yang sedang diciptakan.
Sumber
:www.eramuslim.com dan berbagai sumber.
(Edited)
Youtube dengan judul :
Film Dokumenter : Fenomena Rokok di Indonesia (Subtitle
Indonesia)